Kamis, 07 Oktober 2010

tugaas TIK

Local AreaNetwork

Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
-Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
-Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
-Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
-Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
-Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
-Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Komponen Sofware
-Network Adapter Driver
-protocol jaringan.
LAN dibagi  menjadi  2 bagian:
1. Jaringan Client – Server
2. Jaringan Peer to Peer
Topologi LAN
Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen–komponen jaringan yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum yang digunakan yaitu Bus, Star dan Ring

Tugas TIK

Keamanan Data pada Komputer

CISM
Certified Information Security Manager (CISM) adalah sertifikasi profesional untuk manajer keamanan informasi yang diberikan oleh ISACA. CISM bertujuan memberikan pengetahuan umum pada bidang keamanan informasi dan mencakup pengetahuan mengenai manajemen risiko informasi, tata kelola keamanan informasi, serta isu-isu praktis seperti pengembangan dan pengelolaan program keamanan informasi serta manajemen insiden.
Untuk mendapatkan sertifikasi CISM, kandidat harus melalui ujian tulis sertifikasi serta memiliki pengalaman paling tidak lima tahun di bidang keamanan informasi. Biasanya, profesional yang telah memiliki sertifikasi CISA atau CISSP juga berupaya mendapatkan sertifikasi CISM.

Firewall        
Ilustrasi mengenai Firewall
Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Tembok-api umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi hakikat.
Firewall        
Ilustrasi mengenai Firewall
Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Tembok-api umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi hakikat.
Fungsi Firewall
Secara fundamental, firewall dapat melakukan hal-hal berikut:
Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
Melakukan autentikasi terhadap akses
Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator
 
ISMS
ISMS (information security management system) atau sistem manajemen keamanan informasi adalah istilah yang muncul terutama dari ISO/IEC 27002 yang merujuk pada suatu sistem manajemen yang berhubungan dengan keamanan informasi. Konsep utama ISMS untuk suatu organisasi adalah untuk merancang, menerapkan, dan memelihara suatu rangkaian terpadu proses dan sistem untuk secara efektif mengelola keamanan informasi dan menjamin kerahasiaan, integritas, serta ketersediaan aset-aset informasi serta meminimalkan risiko keamanan informasi.
Standar ISMS yang paling terkenal adalah ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar-standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Information Security Forum juga menerbitkan suatu ISMS lain yang disebut Standard of Good Practice (SOGP) yang lebih berdasarkan praktik dari pengalaman mereka. Kerangka manajemen teknologi informasi (TI) lain seperti COBIT dan ITIL juga menyentuh masalah-masalah keamanan walaupun lebih terarah pada kerangka tata kelola TI secara umum.
Information Security Management Maturity Model (dikenal dengan ISM-cubed atau ISM3) adalah suatu bentuk lain dari ISMS yang disusun berdasarkan standar-standar lain seperti ISO 20000, ISO 9001, CMM, ISO/IEC 27001, serta konsep-konsep umum tata kelola dan keamanan informasi. ISM3 dapat digunakan sebagai dasar bagi ISMS yang sesuai dengan ISO 9001. ISM3 berbasis pada proses dan mencakup metrik proses sedangkan ISO/IEC 27001 berbasis pada kontrol.
Keamanan informasi
Aspek keamanan informasi adalah aspek-aspek yang dilingkupi dan melingkupi keamanan informasi dalam sebuah sistem informasi. Aspek-aspek ini adalah :
privasi/kerahasiaan, menjaga kerahasiaan informasi dari semua pihak, kecuali yang memiliki kewenangan;
integritas, meyakinkan bahwa data tidak mengalami perubahan oleh yang tidak berhak atau oleh suatu hal lain yang tidak diketahui (misalnya buruknya transmisi data);
otentikasi/identifikasi, pengecekan terhadap identitas suatu entitas, bisa berupa orang, kartu kredit atau mesin;
tanda tangan, mengesahkan suatu informasi menjadi satu kesatuan di bawah suatu otoritas;
otorisasi, pemberian hak/kewenangan kepada entitas lain di dalam sistem;
validasi, pengecekan keabsahan suatu otorisasi;
kontrol akses, pembatasan akses terhadap entitas di dalam sistem;